SUKSMA Journey – Ekstrakurikuler KSPAN SMAN 1 Sukawati baru-baru ini kembali meraih prestasi yang mengharumkan nama SUKSMA. Pasalnya, tim dari KSPAN SMAN 1 Sukawati berhasil memperoleh juara 3 pada lomba debat dan juara favorit pada lomba esai pergelaran Festival Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Indonesia ke-5 yang diselenggarakan tahunan.
Pergelaran perlombaan yang diselenggarakan FIA UI tersebut dapat diikuti oleh seluruh SMA/SMK/MA sederajat di Indonesia. Dalam festival tersebut terdapat 2 lomba yang diadakan, yaitu lomba debat dan lomba esai. Kedua lomba tersebut bertemakan “Power of Youth: The Role of Young Generation in Shaping Indonesia’s Future Administration” dengan subtema administrasi negara, administrasi fiskal, dan administrasi dana. Terdapat 40 perwakilan dari SMA/SMK/MA seluruh Indonesia yang mengikuti lomba debat dan sekitar 70 perwakilan pada lomba esai. Festival dilaksanakan secara online dan dimulai dari tanggal 20 Juli hingga grand closing tanggal 30 Oktober 2021.
KSPAN mengirimkan beberapa anggotanya menjadi perwakilan kedua lomba tersebut. Dalam setiap lomba terdapat tim yang beranggotakan 3 orang. Lomba debat diwakili oleh Ni Made Desta, Sherly Martha Revania, dan Komang Trisanthi Kumbarani. Sedangkan, lomba esai diwakili oleh Ni Kadek Fitria Parahita, Ni Wayan Ari Candraswari, dan Gusti Ayu Putu Dian Lestari. Selain itu, perwakilan KSPAN juga didampingi pembimbing untuk membantu dalam masing-masing lomba yang diikuti. Untuk lomba debat dibimbing langsung oleh pembina KSPAN, sedangkan lomba esai dibimbing oleh Kak Aryo dan Kak Tia. Persiapan lomba debat dan lomba esai sudah dimulai sejak bulan Agustus lalu.
Walaupun tim debat dan esai sebelumnya tidak terlalu akrab karena jarang bertemu, namun seiring berjalannya waktu mereka mengaku menjadi lebih akrab sehingga dapat bekerja sama. “Karena jarang ketemu sebelumnya, tapi karena ada lomba debatnya ini jadi sering ketemu dan sering latihan bareng jadinya bisa membentuk chemistry-nya. Pembentukan chemistry kita bertiga juga agak lama,” ucap Ni Made Desta selaku Ketua tim lomba debat.
Dapat diketahui pada pergelaran lomba debat terdapat beberapa tahapan yang wajib diikuti, yang pertama tahap membuat video argumen yang dikumpulkan pada tanggal 31 Agustus dengan pengumuman pada tanggal 7 September. Setelah melalui seleksi video argumen, peserta terpilih lalu kembali masuk ke tahap babak penyisihan. Selanjutnya setelah lolos, peserta berkenan masuk ke semifinal hingga ke babak final. Pada lomba Esai juga terdapat beberapa tahapan, meliputi penyelisihan abstrak, full essay, dan video presentation. Tahap pertama dimulai dari bulan Agustus hingga Oktober, setiap tahap/babak berdurasi 1 bulan.
Dalam lomba debat terdapat 3 hal yang menjadi kriteria penilaian, yang pertama Matter yaitu isi dan kelogisan argumen, kedua Manner yaitu sikap dan gaya bicara, yang ketiga Method yaitu struktur dan teknis dalam debat. Dalam lomba Esai pula yang dinilai yaitu dari ketajaman analisa, ide dan gagasan inovasi, dan serta tata bahasa.
Walaupun tema yang dilombakan tidak memiliki hubungan dengan kegiatan KSPAN, namun mereka mengaku tetap berani mencoba tantangan baru. Menurut mereka tidak ada salahnya dalam mencoba. “Pesannya dari aku, gunakan kesempatan belum tentu kesempatan itu datang dua kali. Dan selalu lakukan yang terbaik biar gak nyesel kedepannya,” ucap Ketua tim lomba debat, Ni Made Desta (1/11). Selain berani mencoba, mereka melakukan segalanya dengan usaha sekuat tenaga. “Lomba berikutnya, untuk teman-teman yang ingin mengikuti lomba esai mungkin lebih jadiin inovasinya kuat dan out of the box, karena esai itu nuntut kita inovasinya yang belum pernah muncul,” tutur anggota tim lomba esai, Ni Kadek Fitria Parahita (1/11). (Salwa)