Suksma Journey - Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) yang ditetapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 26 April lalu, Suksma lakukan pelatihan siap siaga bencana dengan keterlibatan seluruh siswa, guru, dan staff sekolah.
Koordinator simulasi bencana, Ni Ketut Darmini mengatakan bahwa pihak sekolah berkeinginan mendorong para siswa dalam pelaksanaan simulasi evakuasi bencana yang difokuskan pada bencana gempa. “Simulasi ini adalah persiapan non-fisik bagi seluruh warga sekolah kita agar mereka semua dapat teredukasi mengenai mitigasi bencana. Pun agar mereka mampu mengatasi secara mandiri apa saja yang harus dilakukan sebelum bencana, ketika bencana, setelah bencana, dan tindakan lanjutannya” tuturnya panjang.
Beliau juga menambahkan bahwa sekolah sudah menyiapkan sarana prasarana untuk mengantisipasi terjadinya bencana yang kapanpun dapat terjadi di luar prediksi.
“Sekolah sudah lengkap dengan fasilitas sirine ditambah dengan alat penunjang untuk mengatasi evakuasi seperti alat medis, alat pemadam kebakaran, dan juga beberapa penunjuk arah menuju titik kumpul aman” jelasnya lagi.
Di luar dari segala fasilitas yang disebutkan, Suksma juga mengerahkan siswa-siswinya dari kegiatan ekstra PMR dan Sispala untuk ikut berkontribusi pada hari pelatihan, yang kemudian diharapkan dapat berkontibusi secara nyata dalam pengevakuasian bencana yang pasti akan dihadapi di masa yang akan datang.
Ketua OSIS, I Kadek Adi Wiratama bercerita bahwa ia pernah menyaksikan latihan pertolongan pertama di PMI (Palang Merah Indonesia) dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) tahun lalu, maka dari itu ia berpendapat bahwa simulasi di sekolah dapat menjadi edukasi awal penanganan bencana bagi semua yang terlibat.
Putu Sri Yowana Dipa Shanti, salah satu siswi Suksma yang turut serta simulasi tersebut juga ikut bersuara, ”Karena simulasi hari ini aku jadi lebih tahu tentang langkah prosedur yang harus diambil kalau seandainya ada gempa bumi” ujarnya.
Dengan dilaksanakannya kegiatan pelatihan pada peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana tentu dapat menjadi edukasi tambahan selain ilmu formal yang diperoleh dari sekolah. (ian)