Suskma Journey - Seolah tak kenal lelah, siswi-siswi Suksma kini kembali mengukir prestasi dalam ajang lomba poster tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Warmadewa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Dalam lomba ini, Suksma diwakilkan oleh tiga siswi kelas XI, yakni Anak Agung Puteri Listya Saraswati (ketua tim), Diah Manahe Kusuma, beserta Ni Putu Christina Maharani Nada. Ketiga siswi ini pun berhasil menggaet peringkat ke-3, mengalahkan 33 universitas se-Indonesia sebagai pesaing.
Lomba dengan tajuk TRESCOM (Travel Health Scientific Competition) ini diadakan dalam rangka membantu para wisatawan untuk dapat berwisata dengan aman di masa pandemi Covid-19. Terdapat dua jenis lomba yang diadakan, yaitu lomba esai ilmiah yang diikuti oleh kalangan mahasiswa/i, serta lomba poster publik yang diikuti oleh kalangan mahasiswa/i dan pelajar SMA seluruh Indonesia.
Listya dan rekan satu timnya mengikuti pendaftaran gelombang ke-2 yang dilaksanakan pada tanggal 24 Februari – 26 Maret 2022. Pengumpulan karya pun mendapat interval waktu yang sama. Pada lomba poster publik, tema yang diangkat adalah “Travel Medicine: Strategis Approach to Build Safe and Healthy Travel in Indonesia during Covid-19 Pandemic.” Listya dan rekan satu timnya pun berhasil masuk ke dalam sepuluh besar dan lolos ke babak final dengan poster mereka yang berjudul “Mau Berwisata dengan Aman? Ingat PAP, dong!” Sebelum mengikuti pelaksanaan babak final yang diadakan pada tanggal 15 Mei 2022, para finalis sepuluh besar terlebih dahulu harus mengirimkan video presentasi pada tanggal 28 April – 7 Mei 2022.
Proses perancangan poster serta pembuatan video presentasi bukanlah hal yang mudah bagi Listya dan rekan satu timnya. Dikarenakan ini adalah kali pertama mereka mengikuti lomba poster, banyak kendala yang harus mereka hadapi. Pada H-2 pengumpulan karya, mereka harus merombak kembali poster yang telah selesai dirancang karena dianggap kurang menekankan tema yang diberikan di dalamnya. “Jadinya kita itu selama dua hari benar-benar begadang,” ujar Diah. “Bahkan sebelum kita submit posternya, kita masih sempatin revisi dulu,” tambah Listya. Walau demikian, tidak sedikit hal positif yang mereka dapatkan dari mengikuti perlombaan ini. “Walaupun banyak susahnya, berkat adanya lomba ini kita juga jadi bisa menambah pengalaman dan semakin dekat satu sama lain,” tutur Christin.
Selain kerja keras dari Listya, Diah, dan Christin, keberhasilan mereka juga tidak lepas dari peran penting salah satu guru di SUKSMA, yaitu Kadek Wahyu Ardi Putra, S.Pd.,M.Pd. “Pak Wahyu punya peran besar dalam lomba ini, mulai dari jadi pembimbing, mentor, hingga support system kita. Pokoknya Pak Wahyu benar-benar meluangkan waktu dan juga effort buat kita,” ungkap Diah. Sementara itu, dari sisi guru pengampu mata pelajaran matematika peminatan itu mengungkapkan bahwa perannya bukanlah sebagai pembimbing, melainkan lebih kepada teman sharing. “Intinya luar biasa, sih. Yang diajak sharing seru dan paham menerjemahkan yang sedang didiskusikan walau via online dengan waktu yang mepet sekalipun,” ungkapnya. Guru yang kerap disapa “Pak Wahyu” itu juga berpesan untuk terus berkarya dan mengharumkan nama Suksma. (Lan)
