Suksma Journey – Jumat, 28 Oktober 2022 SMA N 1 Sukawati telah melaksanakan kegiatan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 yang bertemakan “Bersatu Bangun Bangsa.” Upacara ini dihadiri oleh seluruh warga SMA N 1 Sukawati dan kepala sekolah SMA N 2 Sukawati beserta OSIS SMA N 2 Sukawati.
Dalam melaksanakan upacara ini, perangkat upacara melangsungkan latihan hanya satu hari saja. I Wayan Satria Waradhika Palguna selaku ketua OSIS SMA N 1 Sukawati masa jabatan 2022/2023 menerangkan kendala yang dihadapi dalam mempersiapkan upacara Hari Sumpah Pemuda, “Jadi dari pihak OSIS mengira kita akan menggunakan pakaian PDU atau pakaian seperti biasa, tapi dirombak menggunakan pakaian adat. Dan awalnya kita menginginkan menggunakan pasukan sembilan dari Paskibra Suksma tapi jadinya cuma memakai tiga orang pengibar,” terangnya.
Ni Ketut Darmini S.Pd, selaku pembina upacara Hari Sumpah Pemuda, memaparkan pendapatnya dari makna tema “Bersatu Bangun Bangsa” dalam upacara hari ini. “Sesuai dengan tema bersatu bangun bangsa, maknanya adalah tidak lain untuk menginformasikan kepada pemuda, bahwasanya persatuan itu sangat penting. Karena kita tau di tahun-tahun terakhir ini bangsa Indonesia mengalami ancaman dari segi persatuan bangsa. Kita mulai terancam dengan paham-paham yang tidak sesuai dengan paham bangsa kita yaitu Pancasila, maka dibuatlah tema ‘Bersatu Bangun Bangsa’, sesuai dengan Sumpah Pemuda itu isinya bahwa pemuda-pemudi Indonesia memang sangat diharapkan untuk bersatu sesuai dengan isi ikrar Sumpah Pemuda.”
Ni Ketut Darmini S.Pd., mengungkapkan harapan untuk ke depannya agar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda bisa dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya. Jadi setiap generasi bisa mengingat bagaimana perjuangan pemuda-pemudi ditahun 1928 sampai mereka bisa mengikrarkan Sumpah Pemuda, kemudian mengisi kemerdekaannya dengan kegiatan pemuda yang bisa mempersatukan bangsa sehingga generasi muda bisa berinovasi untuk membangun bangsa kedepannya.
Ida Ayu Vidya Paramitha, salah satu siswi dari SMA N 1 Sukawati membagikan kesannya terhadap jalannya upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda, “Jalannya upacara sudah cukup baik sebenarnya, tetapi seharusnya upacara ini dilakukan lebih awal atau lebih pagi lagi karena kondisi cuaca yang harusnya dipertimbangkan sebelum melakukan upacara.” (Din & Sya)