Suksma Journey - Ujian praktek merupakan salah satu syarat kelulusan bagi siswa kelas XII, oleh karena itu mereka berusaha melakukan hal yang terbaik di setiap mata pelajarannya.
Salah satunya di bidang seni budaya. Ujian praktek seni budaya kali ini dilaksanakan dari tanggal 14 hingga 15 Februari 2023. Siswa dibimbing untuk mengembangkan kreativitas yang kemudian akan digabungkan menjadi sebuah tarian. Adapun tema dari ujian praktek seni budaya tahun ini adalah tarian nusantara yang diiringi oleh musik nusantara saat pementasannya.
Ujian praktek tahun ini dikatakan berbeda dengan tahun sebelumnya, begini alasan I Wayan Gede Aditya Pratita, S.Pd.,M.Sn selaku guru mata pelajaran seni budaya. “Dikarenakan siswa Suksma ada yang dari luar Bali, maka dari itu bapak mengambil tema tarian nusantara agar bapak bisa menjamah semua tarian Bali, Jawa, dan juga Papua. Jika semua tarian nusantara digabungkan menjadi satu, maka siswa dapat lebih mengenal keberagaman tarian nusantara.”
Kriteria penilaian tari yang menjadi acuan para guru meliputi wiraga, wirama, dan wirasa. Di mana wiraga merupakan bagaimana cara penari mengolah tubuh dengan gerak-gerak yang dihasilkan. Wirama yang berarti keharmonisan antara gerakan tubuh dengan musik yang mengiringi irama tubuh penari, sedangkan wirasa yaitu penjiwaan atau bagaimana seorang penari bisa membawakan tarian sesuai dengan tema yang diangkat.
Anak Agung Sri Dewi dengan teman sekelompoknya menampilkan tarian yang berjudul Shankara Gamananta yang menceritakan seorang remaja yang ingin mendapatkan jati dirinya. Ia mengutarakan kendala yang ia rasakan, “Susahnya itu di saat menghafal gerakan, menentukan formasi dan menyesuaikan tarian dengan musiknya.”
Setelah melihat penampilan dari para siswa, I Wayan Gede Aditya Pratita, S.Pd.,M.Sn mengaku sangat mengapresiasi seluruh kelompok dimulai dari imajinasi, ide, dan kreativitas dari masing-masing siswa. Ia juga berharap agar ilmu-ilmu yang didapat sekarang mampu diterapkan ke masyarakat. (Ran & Mas)