Suksma Journey – Tiga siswa/i Suksma berhasil menjadi finalis Jegeg Bagus Gianyar tahun 2024. Jegeg Bagus Gianyar tahun ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, pada 14 April 2024. Tiga siswa/i tersebut di antaranya:

1. Ni Putu Nia Pradnyaswari (Nia)

2. Komang Diva Satya Pradnyana (Diva)

3. Putu Desta Grasia Devara (Desta)

Salah satu finalis Jegeg Gianyar, yaitu Ni Putu Nia Pradnyaswari yang kerap disapa Nia mengatakan bahwa ia mendapatkan informasi mengenai pemilihan Jegeg Bagus Gianyar ini melalui media sosial Jegeg Bagus Gianyar dan juga melalui ajakan beberapa teman serta pembina pada Jegeg Bagus Suksma. Nia berminat mengikuti pemilihan ini karena ingin keluar dari zona nyaman. Adapun persiapan yang dilakukan sebelum mengikuti pemilihan Jegeg Bagus Gianyar ini, dimulai dari melatih skill public speaking, menambah wawasan tentang pariwisata dan permasalahan di Kabupaten Gianyar, serta lebih menjaga pola makan dan juga pola tidur. Meskipun semua hal sudah ia persiapkan, tentunya masih mengalami kendala dalam membagi waktu. Namun itu bukanlah suatu hambatan yang besar karena hasil akan mengikuti seberapa besar pengorbanan yang telah kita berikan.

Tak lupa Nia juga menyampaikan kesan dan pesannya setelah berhasil menjadi finalis, "Pengalaman adalah guru terbaik, kalimat ini dapat menggambarkan keadaan saya saat ini. Sangat bersyukur sekali dapat mencoba kesempatan yang luar biasa ini meskipun hasil yang saya dapatkan belum maksimal. Saya berterimakasih sekali kepada semua pihak baik keluarga, teman, maupun kerabat dekat yang senantiasa memberikan doa dan dukungan terbaik untuk saya selama pemilihan Jegeg Bagus Gianyar. Hasil yang saya dapatkan juga membuat saya mengerti masih banyak hal yang perlu saya tingkatkan dalam diri saya sendiri. Pesan saya kepada siswa/i SMA Negeri 1 Sukawati, keluar dari zona nyaman bukanlah suatu hal yang buruk ketika kita bisa melihat peluang positif yang ada di dalamnya. Untuk itu, mari kita gunakan kesempatan sebagai seorang anak muda saat ini untuk terus berkembang.” (tya & ale)