Suksma Journey - I Putu Raditya Agustayana Putra sukses meraih gelar Runner Up 1 Duta Anak Bali Komisi Partisipasi yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Provinsi Bali Tahun 2024. Final kompetisi ini dilaksanakan pada 13 Mei 2024 di Gedung Ksirarnawa Art Center, Denpasar, Bali.
Duta Anak Bali merupakan ajang pemilihan wakil anak Bali dalam setiap komisi untuk menyuarakan suara anak. Komisi dalam Duta Anak Bali dibagi menjadi 5, yakni pendidikan, kesehatan, perlindungan khusus, partisipasi, dan jaringan. Pergi dengan keinginan dan datang dengan mengesankan, Agus menerangkan perjalanannya selama mengikuti serangkaian acara. Pada awalnya dilaksanakan seleksi tingkat kabupaten dan Agus berhasil meraih penghargaan Duta Anak Gianyar 2024 Komisi Partisipasi. Kemudian, ia diperkenankan untuk ikut serta dalam acara pemilihan Duta Anak Bali yang dikenal dengan Mimbar Anak Bali (MAB). Setelah itu, Agus mengikuti serangkaian acara Mimbar Anak Bali (MAB). Pra-MAB hari pertama dimulai pada tanggal 17 April 2024 dan Pra-MAB berikutnya pada tanggal 4 Mei 2024 secara daring dengan media zoom. Kegiatan dilanjutkan dengan karantina yang dimulai pada tanggal 11 dan 12 Mei 2024 bertempat di DP3AP2KB. Lalu, grand final berlangsung pada tanggal 13 Mei 2024 di Gedung Ksirarnawa, Art Center.
Dibekali dengan beberapa persiapan dari para fasilitator yang ada di Gianyar, Agus juga menyebutkan bahwa ia telah mempersiapkan hal-hal yang akan dipresentasikan dalam ajang tersebut, yaitu materi berupa permasalahan-permasalahan anak. Ada 2 topik permasalahan yang ia angkat, yaitu partisipasi anak dalam politik praktis dan maraknya aksi balap liar. Tak hanya itu, Agus juga menyiapkan solusi untuk persiapan sidang di acara pemilihan Duta Anak Bali.
Mengesankan tetapi penuh rintangan, Agus juga mengungkapkan kendala selama mengikuti ajang kegiatan tersebut, “Kesulitannya dalam mengatur waktu, sebab ada kegiatan sekolah dan ekstra yang harus diikuti.” Meskipun begitu, Agus juga mengungkapkan bahwa ia merasa bangga karena telah berada pada posisi ini dan terpilih menjadi Duta Anak Bali. Kepedulian terhadap program pemerintah dalam mewujudkan kota layak anak membuat Agus tergerak sebagai pelopor dalam menyebarkan inspirasi kepada masyarakat. “Tentunya merasa ada tugas nambah karena sebelumnya telah terpilih menjadi duta di tingkat kabupaten dan terus sekarang menjadi duta di provinsi.” Terakhir, adapun pesan yang ingin Agus sampaikan kepada anak-anak di Bali, “Semoga anak-anak di Bali khususnya di Kabupaten Gianyar bisa menggunakan hak partisipasinya lebih baik lagi untuk menyuarakan atau ikut berpendapat dalam segala kegiatan yang lebih positif dan juga tentunya kalau berminat bisa ikut Duta Anak Bali atau Duta Anak Gianyar.” (ayu & ctk)