Phone: +62 361 299628

Alamat: Jalan Lettu Wayan Sutha II, Sukawati Gianyar Bali 80582

E-mail: info@sma1-sukawati.sch.id

Penggunaan Aplikasi AVID (ANTI COVID-19) Sebagai Solusi  Dalam Membangun Pariwisata Indonesia yang Sehat di  Tengah Pandemi COVID-19

Penggunaan Aplikasi AVID (ANTI COVID-19) Sebagai Solusi Dalam Membangun Pariwisata Indonesia yang Sehat di Tengah Pandemi COVID-19

ilmiah 20/12/2021

Dari sabang sampai merauke
Berjajar pulau-pulau
Sambung menyambung menjadi satu
Itulah Indonesia


Pendahuluan :
     Lagu di atas menunjukan bahwa Indonesia merupakan suatu negara kepulauan. Negara ini memiliki 17.000 pulau yang dihuni oleh masayarakat Indonesia sekitar 225 juta jiwa. Banyaknya pulau di Indonesia menyebabkan lahirnya banyak suku, ras, agama, bahasa, makanan, dan budaya. Keberagaman ini bernilai sangat mahal dan merupakan suatu anugrah bagi Bangsa Indonesia karena kaya sekali akan kebudayaannya. Kemajemukan budaya di Indonesia membuat bangsa ini terlihat spesial dimata negara lain karena Bangsa Indonesia hingga saat ini memiliki 714 suku dan 1.001 bahasa daerah yang berbeda. Setiap kebudayaan di Indonesia memiliki fungsi, arti, dan ciri khasnya sendiri yang menyebabkan setiap budaya di Indonesia sangat spesial dan unik. Keberagaman ini membuat banyak wisatawan yang tertarik akan setiap budaya di Indonesia. Negara Indonesia juga terkenal akan keindahan alamnya. Keadaan alam di Indonesia di setiap pulau berbeda-beda. Indonesia memiliki banyak sekali gunung, pantai, air terjun, juga memiliki hutan yang luas. Para wisatawan yang suka akan petualangan alam akan tertarik ke Indonesia, seperti untuk melakukan pendakian gunung, mandi air panas langsung di kaki gunung, berselancar di pantai, menikmati keindahan air terjun, melakukan petualangan di hutan Indonesia dan masih banyak lagi. Indonesia memiliki sekitar 127 gunung aktif dan lebih dari 300 pantai. Keunikan, kemajemukan, dan keindahan alam di Indonesia membuat banyak para wisatawan lokal maupun asing tertarik untuk berwisata di negara ini. Hal ini menyebabkan
pariwisata di Indonesia adalah salah satu pemasukan negara yang penting dan berpengaruh bagi ekonomi negara ini. Namun karena adanya keganasan dari suatu virus hingga terjadinya global pandemic, menyebabkan pariwisata di Indonesia harus di tutup sementara untuk mengurangi terjadinya penularan virus.
     Seperti yang diketahui, pada akhir tahun 2019 adalah awal mula dari suatu virus yang mengancam seluruh umat manusia. Virus ini juga menyerang orang-orang tanpa mengenal tempat, waktu, suku, ras, dan status sosial. Virus itu adalah virus COVID-19. Tahun 2020 merupakan tahun yang sangat berat yang dialami oleh seluruh umat manusia karena harus menghadapi virus COVID-19 di berbagai
aktivitas. Banyaknya negara yang terpapar virus ini menyebabkan suatu wabah global yang sangat merugikan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 12 Maret 2020 mengonfirmasikan adanya pandemi COVID-19. Penyebaran COVID-19 terus menerus meluas, lebih dari 200 negara di dunia telah terjangkit wabah ini. COVID-19 pertamakali terdeteksi di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir
bulan Desember 2019. Penyebaran COVID-19 diketahui dapat melalui doplet/percikan air dari mulut dan hidung seseorang yang telah terjangkit virus COVID-19. Penyebaran virus ini ke seseorang bisa melalui hidung dan mata. Seseorang yang telah terpapar virus COVID-19 memiliki gejala umum seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak nafas. Namun ada juga beberapa orang yang telah terjangkit virus COVID-19 dan tidak memiliki gejala sama sekali. Seseorang yang telah terjangkit virus COVID-19 tanpa memiliki gelaja biasanya disebut OTG (Orang Tanpa Gejala) (Adityo, 2020).


Pembahasan dan Analisis:
     Pada awal tahun 2021, kasus baru COVID-19 menambah sekitar 8.072. Pada awal maret tepatnya tanggal 3 maret 2021, penambahan kasus terjadi lagi sekitar 6.808 (Kemenkes, 2021). Total kasus di Idonesia telah mencapai 1,3 juta orang. Karena banyaknya korban yang berjatuhan, wabah COVID-19 ini benar-benar berbahaya. Untuk menghindari bahaya dari virus ini, diterapkannya beberapa protokol kesehatan seperti harus jaga jarak minimal 2 meter, memakai masker saat berpergian, rajin cuci tangan, dan setiap bepergian tidak boleh lupa membawa handsanitizer. Bahayanya virus ini mengharuskan seluruh umat manusia berhatihati dan taat terhadap protokol kesehatan agar tidak tertular virus COVID-19. Keganasan dari virus COVID-19 mengakibatkan banyak dampak negatif. Dampaknegatif yang dihasilkan seperti ekonomi negara menjadi tidak stabil, angka pengangguran meningkat, pelaksanaan pendidikan kurang maksimal, dan masih banyak lainnya. Salah satu dampak besar dari wabah COVID-19 ini adalah terhalangnya kegiatan pariwisata di Indonesia. Pariwisata di Indonesia merupakan salah satu penghasilan penting Negara Indonesia. Banyak pihak dan pekerja yang sangat bergantung pada pariwisata Indonesia. Penurunan wisatawan yang datang ke Indonesia membuat banyak masyarakat lokal yang kehilangan pekerjaanya seperti gait, pegawai hotel, pegawai restoran, pedagang kecil di area pariwisata dan masih banyak lagi. Jumlah wisatawan lokal mengalami penurunan sekitar 28 juta jiwa dari tahun 2018 hingga desember 2019. Februari 2019 hingga 2020, jumalah wisatawan internasional ke Indonesia juga mengalami penurunan sekitar 29% (Revindo,2020). Keadaan ini menyebabkan banyak sektor seperti perhotelan, agen pariwisata, restoran, investasi, perdagangan, UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), dan masih banyak pihak yang mengalami kerugian. Hal ini tentu saja membuat ekonomi Indonesia menurun karena angka pengangguran meningkat dan angka pemasukan negara menurun (Nila, 2020).                                                     Dalam era globalisasi seperti saat ini, kita dapat memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi untuk memecahkan suatu masalah. Seperti permasalahan yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19. Upaya dalam membangun kembali pariwisata Indonesia yang sehat dan tetap mejaga keamanan para wisatawan yang ingin berwisata di Indonesia, maka diperlukannya sebuah solusi yang tepat berbasis aplikasi. Aplikasi sangat tepat digunakan saat pandemi seperti saat ini untuk memperoleh informasi mengenai tempat wisata yang akan dikunjungi. Di zaman digital ini, semua informasi bisa diakses melalui genggaman tangan kita yaitu berupa handphone. Dengan karakteristik yang simple, portable, serta tidak terbatas ruang dan waktu, maka memanfaatkan smartphone anda sebagai media pencarian informasi mengenai destinasi sehat yang ingin dikunjungi merupakan tindakan yang sangat tepat. Kini telah lahir sebuah aplikasi sesuai kebutuhan tersebut. Aplikasi tersebut bernama AVID.                                                                                     AVID (Anti COVID-19) merupakan sebuah aplikasi smartphone yang memiliki tujuan untuk memudahkan para wisatawan memilih tempat wisata yang sehat di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini. AVID sendiri merupakan 4 program pemerintah dimana pemerintah bekerjasama dengan pihak rumah sakit dan puskesmas di setiap daerah Indonesia. AVID juga memiliki beberapa fitur utama yaitu ITPR (Information, Time Management, Preparation, Recommendation). Jadi Aplikasi AVID dapat digunakn oleh para wisatawan sebelum memilih tempat wisata yang ingin dituju. Fitur ini tentu akan sangat mempermudah para wisatawan untuk memilih tempat wisata yang sehat dimasa pandemi COVID-19. Beberapa fitur utama ITPR yang dimiliki oleh AVID sendiri adalah sebagai berikut :
1) Information. Dari Aplikasi AVID sendiri informasi yang diperoleh adalah jumlah kasus di setiap dearah wisata, warna zona di setiap daerah wisata, dan artikel yang terkait tentang setiap tempat wisata. Di masa pandemi seperti ini, saat ingin berwisata kita pasti sering cemas karena takut tertular virus COVID-19. Jumlah kasus COVID-19 akan sangat berguna bagi para wisatawan karena dengan adanya informasi ini, para wisatawan dapat memastikan keadaan di daerah wisata yang ingin dituju. Namun untuk mempermudah para wisatawan dapat memilih tempat wisata yang sehat, diberikanlah warna zona di setiap daerah wisata agar para wisatawan dapat membaca situasi di daerah tersebut dengan cepat dan cermat. Seperti yang diketahui, ada 4 macam warna zona daerah. Bila daerah wisata yang dituju berzona hitam, maka dapat di pastikan bahwa daerah wisata itu ditutup dan akan dilarang oleh Aplikasi AVID karena sangat tinggi angka kasus orang yang tertular virus COVID-19 dan juga memiliki resiko yang sangat tinggi bagi para wisatawan untuk tertular virus COVID-19. Jika daerah wisata yang dituju zonanya berwarna merah, maka Aplikasi AVID tidak memperbolehkan untuk berwisata di daerah itu sebab kasus COVID-19 banyak di daerah itu, hal ini akan membahayakan kesehatan para wisatawan. Namun bila di daerah wisata yang dituju berzona kuning, Aplikasi AVID akan mengijinkan/merekomendasikan untuk berwisata ke daerah tersebut, akan tetapi tentu saja dengan protokol kesehatan yang ketat karena jumlah kasus di daerah tersebut lumayan banyak. Dan yang terakhir, jika daerah wisata tujuan berzona hijau, maka di aplikasi AVID akan secara otomatis mengizinkan untuk berwisata di sana karena kasus COVID-19 sedikit yang artinya daerah tersebut aman diwisatakan, namun tetap tidak boleh lupa dengan protokol kesehatan untuk menghindari tertularnya virus COVID-19. Tidak hanya itu, di Aplikasi AVID informasi yang di peroleh juga berupa sebuah artikel setiap tempat wisata. Artikel tersebut berisikan tentang keindahan dan keunikan setiap tempat wisata yang membuat para wisatawan tertarik untuk berwisata ke sana. Di artikel tersebut juga berisikan foto-foto yang indah di setiap tempat wisata.          2) Time Management. Saat pandemi seperti ini, pengaturan waktu saat berada di luar rumah sangat penting. Begitu pula saat berwisata, para wisatawan harus bijak mengatur waktu saat berwisata. Bila daerah yang dituju berzona kuning, di Aplikasi AVID akan diperingati untuk tidak terlalu lama berwisata di tempat itu agar meminimalisir resikonya tertular virus COVID-19. Mungkin sekitar 30 60 menitan waktu yang pas untuk berwisata di daerah tersebut. Namun bila daerah wisata yang dituju berzona hijau, para wisatan dapat berwisata lebih lama disana, sekitar 30-120 menit. Walaupun warna zona di setiap daerah wisata itu menggambarkan keadaan kasus COVID-19 disana, akan tetapi tetap dimohon agar para wisatawan menggunakan protokol kesehatan yang ketat dan dapat dengan bijak membaca situasi secara langsung bila sedang berwisata di tempat tujuan. Jika tempat wisata yang dituju sangat ramai, maka diharapkan para wisatawan menghindari tempat tersebut karena saat pendemi seperti ini kita harus menghindari perkumpulan
banyak orang.
3) Preparation. Di Aplikasi AVID, fitur preparation akan sangat berguna bagi para wisatawan yang belum pernah berwisata ke daerah yang ingin ditujunya. Agar para wisatawan bisa lebih menikmati perjalanan wisatanya, di Aplikasi AVID akan memberikan rekomendasi alat-alat apa saja yang harus dibawa dan hal-hal apa saja yang bisa di lakukan di sana saat masa pandemi seperti sekarang ini. Tentu saja hal ini sangat menguntungkan para wisatawan.
4) Recommendation. Pada fitur ini, para wisatawan dapat melihat recomendasi tempat sekitar daerah wisata yang ingin dituju. Rekomendasi bisa berupa tempat makan, hotel, tempat check up kesehatan, bahkan tempat wisata lainnya di sekitar daerah wisata yang ingin dituju. Aplikasi AVID memberikan fitur ini agar memudahkan para wisatawan mencari suatu tempat yang dapat dikunjungi sehingga mendapatkan pengalaman yang maksimal ketika berwisata di Indonesia.                                                                                   Aplikasi AVID bisa di gunakan dengan 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Bahasa Indonesia akan digunakan oleh para wisatawan lokal, sedangkan bahasa Inggris akan digunakan oleh wisatawan internasional yang menggunakan aplikasi ini saat sedang berlibur ke Indonesia. Tujuan utama dari Aplikasi AVID adalah untuk membangun pariwisata di Indonesia, tentunya pariwisata yang sehat di masa pandemi COVID-19.                                                                                                                                               Aplikasi AVID bisa di gunakan dengan 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Bahasa Indonesia akan digunakan oleh para wisatawan lokal, sedangkan bahasa Inggris akan digunakan oleh wisatawan internasional yang menggunakan aplikasi ini saat sedang berlibur ke Indonesia. Tujuan utama dari Aplikasi AVID adalah untuk membangun pariwisata di Indonesia, tentunya pariwisata yang sehat di masa pandemi COVID-19. Seperti yang diketahui, ekonomi di Indonesia merosot kebawah, dengan adanya Aplikasi AVID yang membangun kembali pariwisata, maka ekonomi di Indonesia juga bisa menjadi lebih stabil dan angka pengangguran dapat berkurang.                                                                                                                                                                                         Gambar diatas menunjukan fitur-fitur dari Aplikasi AVID. Setiap fitur dari Aplikasi AVID memiliki fungsi dan tujuannya masing-masing. Setelah men download Aplikasi AVID, cara menggunakan Aplikasi AVID sebagai berikut : 1) Buka Aplikasi AVID. 2) Pilih bahasa yang ingin digunakan. 3) Di tempat pencarian, ketik tempat wisata yang ingin dituju. 4) Setelah itu akan muncul fitur-fitur dari Aplikasi AVID dan pilih salah satu fiturnya. 5) Setelah berhasil memilih tempat wisata yang ingin dituju maka berhasil sudah aplikasi ini digunakan. Buka Aplikasi AVID. 2) Pilih bahasa yang ingin digunakan. 3) Di tempat pencarian, ketik tempat wisata yang ingin dituju. 4) Setelah itu akan muncul fitur-fitur dari Aplikasi AVID dan pilih salah satu fiturnya. 5) Setelah berhasil memilih tempat wisata yang ingin dituju maka berhasil sudah aplikasi ini digunakan.                                                                                                                                 Aplikasi AVID juga memiliki beberapa keunggulan, yaitu 1) Sangat mudah digunakan karena fitur ITPR di Aplikasi AVID dapat di gunakan di smartphone. 2) Praktis karena dapat digunakan kapan saja dan dimana saja. 3) Dengan adanya dua pilihan bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Ingris yang dapat memudahkan para wisatawan lokal maupun internasional saat sedang menggunakan Aplikasi AVID. Dengan berbagai fitur dan keunggulan yang dimiliki oleh Aplikasi AVID, ini merupakan sebuah terobosan untuk membangun pariwisata sehat di Indonesia saat pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.                                                                           Mekanisme kerja dari aplikasi ini adanya kerjasama antara pemerintah dan pihak rumah sakit/puskesmas di setiap daerah. Rumah sakit/puskesmas akan mengumpulkan berapa total penambahan kasus COVID-19 di daerahnya. Setiap petugas IT puskesmas/rumah sakit daerah akan mengupdate setiap harinya berapa total kasus COVID-19 di Aplikasi AVID dan nantinya Aplikasi AVID akan langsung
secara otomatis mewarnai zona di daerah itu. Peran pemerintah di Aplikasi AVID adalah memberikan kompensasi kepada pihak rumah sakit dan puskesmas di setiap daerah. Bukan hanya itu, peran pemerintah juga sangat penting untuk mendaftarkan setiap tempat wisata yang ada di Indonesia agar tidak ada tempat wisata indah yang terlewatkan oleh para wisatawan. 

Kesimpulan :
     Indonesia merupakan negara kepulauan. Banyaknya pulau di Indonesia menghasilkan banyak kebudayaan dan keindahan alam. Setiap pulau di Indonesia memiliki budaya dan keindahan alamnya sendiri. Setiap kebudayaan di Indonesia memiliki fungsi, arti, dan ciri khasnya sendiri. Perbedaan ini membuat Negara Indonesia terlihat unik dan banyak wisatawan yang tertarik berwisata di Indonesia.
Namun pandemi COVID-19 membuat pariwisata di Indonesia tepaksa sementara di tutup untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19. Hal ini membuat ekonomi negara menurun dan jumlah pengangguran meningkat. Untuk membangun pariwisata Indonesia yang sehat, aplikasi sangat pas digunakan sebagai sarana di zaman modern ini saat pandemi COVID-19 seperti sekarang Indonesia merupakan negara kepulauan. Banyaknya pulau di Indonesia menghasilkan banyak kebudayaan dan keindahan alam. Setiap pulau di Indonesia memiliki budaya dan keindahan alamnya sendiri. Setiap kebudayaan di Indonesia memiliki fungsi, arti, dan ciri khasnya sendiri. Perbedaan ini membuat Negara Indonesia terlihat unik dan banyak wisatawan yang tertarik berwisata di Indonesia. Namun pandemi COVID-19 membuat pariwisata di Indonesia tepaksa sementara di tutup untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19. Hal ini membuat ekonomi negara menurun dan jumlah pengangguran meningkat. Untuk membangun pariwisata Indonesia yang sehat, aplikasi sangat pas digunakan sebagai sarana di zaman modern ini saat pandemi COVID-19 seperti sekarang.                                           Aplikasi AVID merupakan suatu aplikasi online yang dapat digunakan oleh para wisatawan sebelum memilih tempat wisata. Aplikasi berbasis smartphone ini memiliki fitur utama ITPR yang dapat diakses oleh para wisatawan. Beberapa fitur utama yang dimiliki Aplikasi AVID yaitu 1). Informasion, dimana fitur ini berisikan informasi zona, jumlah kasus COVID-19, dan artikel tentang tempat wisata yang dituju. 2) Time Management, fitur mengenai rekomendasi berapa lama sebaiknya berwisata ke daerah yang ingin dituju sesuai dengan warna zona daerah tersebut. 3) Preparation, di fitur ini berisikan tentang persiap apa saja yang harus dilakukan sebelum berwisata ke tempat yang dituju, seperti alat-alat apa saja yang harus dibawa dan hal apa saja yang dapat di lakukan di sana. Tujuan dari fitur ini adalah agar para wisatawan dapat lebih menikmati perjalanan wisatanya. 4) Recommendation, fitur ini memiliki beberapa rekomendasi tempat wisata lainnya, tempat makan, tempat check up kesehatan, bahkan hotel di sekitar tempat wisata yang ingin dituju. Aplikasi AVID juga memiliki keungulan, yaitu 1) Sangat mudah digunakan karena fitur ITPR di Aplikasi AVID dapat digunakan di smartphone. 2) Praktis karena dapat digunakan kapan saja dan dimana saja. 3) Dengan adanya dua pilihan bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Ingris yang dapat memudahkan para wisatawan lokal maupun internasional saat sedang menggunakan Aplikasi AVID. Dengan tersedianya berbagai fitur dan keunggulan dari Aplikasi AVID, ini merupakan sebuah solusi untuk membangun pariwisata Indonesia yang sehat di tengah pandemi COVID-19.                                                                                                                             

DAFTAR PUSTAKA :
Adityo Susilo, C. Martin, Ceva, Widayat (2019). Corona Disease : Revew of Current Literatures. Jurnal Tnetang COVID-19.

Kusumaningtyas, N. (2020). Inovasi UMKM Pendukung Rintisan Wisata Trabas Desa Polosiri . Journal of Dedicators Community.

Kementrian kesehatan RI. (2021). Diakses pada tanggal 3 Maret 2021. Jumlah total kasus COVID-19 di Indonesia.

Bismala, L. (2016). Model Manajemen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk Meningkatkan Efektivitas Usaha Kecil Menengah.        Jurnal Entrepreneur dan Entrepreneurship, 5(1), 19-26.


Revindo, M. (2020). Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Pariwisata di Indonesia. Jurnal Penururnan Wisatawan di Indonesia

BODY MIST “SERAM”: PRODUK INOVATIF BERBASISKAN FORMULASI MINYAK ATSIRI TANAMAN SERAI DAPUR (Cymbopogon citratus) DAN JERUK SIAM (Citrus nobilis) SEBAGAI UPAYA MENGUSIR NYAMUK

BODY MIST “SERAM”: PRODUK INOVATIF BERBASISKAN FORMULASI MINYAK ATSIRI TANAMAN SERAI DAPUR (Cymbopogon citratus) DAN JERUK SIAM (Citrus nobilis) SEBAGAI UPAYA MENGUSIR NYAMUK

03/01/2023 Ni Luh Pradnya Wulandari, I Kadek Tangkas Mas Wardiana Putra, Ni Putu Ananda Pradnyamita, SMAN 1 Sukawati, luhpradnya662@gmail.com Pada umumnya masyarakat Indonesia menggunakan obat nyamuk bakar maupun lotion untuk menghindari diri dari nyamuk. Padahal obat tersebut mengandung bahan kimia seperti DEET (dietiltoluamida) yang kurang baik untuk kesehatan. Oleh sebab itu, penulis tertarik membuat obat anti nyamuk yang terbuat dari formulasi serai dapur dan jeruk siam. Pemilihan dua bahan ini, karena minyak atsiri yang dihasilkan mengandung bahan aktif sitronelol dan geraniol yang tidak disukai dan sangat dihindari serangga serta bersifat repellent (menolak) serangga. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu (1) Dari unsur fisik formulasi body mist “SERAM” berbentuk cari dengan warna kekuningan dan memiliki aroma khas perpaduan serai dapur dan jeruk siam serta memiliki pH akhir 6,5 untuk formulasi F2. (2) Formulasi serai dapur dan jeruk siam dengan perbandingan 1:2 terbukti efektif mengusir nyamuk dikarenakan dalam rentang waktu 0-5 menit jumlah nyamuk yang mati sebanyak 3 dari 3 nyamuk yang telah diletakkan dalam toples percobaan (PE-2). (3) Formulasi body mist F1, F2, F3 dari tumbuhan serai dapur dan jeruk siam diminati oleh masyarakat dengan persentase berturut-turut 45%, 79%, 31% dengan formulasi F2 yang paling diminati. Kata kunci: Serai dapur, Jeruk siam, Body mist, Pengusir nyamuk.

ilmiah
Halaman: 1

Galeri Foto

Kepala Sekolah

I Wayan Widia,S.Pd.,M.Pd

Kepala Sekolah

Profil

  • I Made Darma, S.Pd., M.Si.

    I Made Darma, S.Pd., M.Si.

    Wakil Kepala Sekolah Kurikulum

  • I Ketut Astawa, S.Pd.

    I Ketut Astawa, S.Pd.

    Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan

  • Putu Suhartana, S.Pd.

    Putu Suhartana, S.Pd.

    Wakil Kepala Sekolah Sarpras

  • Ni Kadek Ari Widyastuti, S.S

    Ni Kadek Ari Widyastuti, S.S

    Wakil Kepala Sekolah Humas

  • Dra. Ni Wayan Armini

    Dra. Ni Wayan Armini

    Analis Sumber Daya Manusia

Agenda

Follow Kami :