SUKSMA Journey - ABDI SUKSMA selaku organisasi ekstrakurikuler kepramukaan SMAN 1 Sukawati, mengadakan sederet ajang perlombaan daring dengan nama "DIVITION", yang merupakan singkatan dari "Abdi Virtual Competition". DIVITION merupakan program kerja baru dari ABDI SUKSMA untuk melanjutkan kegiatan Suksma Kadet Cup (SKC), yang sebelumnya merupakan lomba kepramukaan yang dilaksanakan secara langsung. Namun, dikarenakan situasi pandemi saat ini, SKC ditiadakan sejak tahun lalu. Oleh karena itu, panitia mulai mencetuskan suatu kegiatan yang dapat diadakan di masa pandemi saat ini, salah satunya adalah DIVITION.
Perlombaan yang diadakan ABDI SUKSMA dalam DIVITION, mengusung tema "Berdinamika Bersama Membangun Eksistensi Pramuka di Masa Pandemi". Perlombaan yang diadakan bersifat umum dan boleh diikuti siswa-siswi jenjang SMP, SMA, dan sederajat se-Bali. Pada DIVITION, ABDI SUKSMA mengadakan beberapa perlombaan dengan berbagai kategori, meliputi
•Tingkat SMP dan sederajat
1. Lomba Fotografi
2. Lomba Cover Lagu
•Tingkat SMA dan sederajat
1. Lomba Videografi
2. Lomba Infografis
Setiap perlombaan memiliki sistem yang berbeda. Untuk lomba infografis dan lomba fotografi diikuti secara individu, sedangkan untuk lomba videografi dan lomba cover lagu dapat diikuti secara kelompok, maupun individu. Adapun alur dari pelaksanaan kegiatan, meliputi
• Pengumpulan karya lomba, pada tanggal 5 September - 27 September 2021.
• Tahap penjurian, pada tanggal 5 September - 7 Oktober 2021
• Pengumuman pemenang, pada tanggal 9 Oktober 2021
Peserta yang berpartisipasi dalam kompetisi ini berjumlah 47 orang. Dengan rincian lomba fotografi sebanyak 17 orang, lomba infografis 17 orang, lomba videografi 5 orang , dan lomba cover lagu 8 orang.
"Pastinya sedikit kesulitan karena ini merupakan program kerja baru dari ABDI SUKSMA, yang diadakan secara virtual atau online. Untuk kesannya kami dari ABDI SUKSMA ini sangat senang tentunya karena kegiatan kami ini berjalan dengan lancar, dengan persiapan yang memakan banyak waktu. Saya sebagai perwakilan ketua pelaksana dari ABDI SUKSMA ini mengucapkan banyak terima kasih kepada semua panitia, yang sudah bersemangat untuk melaksanakan lomba ini. Dan saya juga berterima kasih kepada para peserta yang sudah berpartisipasi dalam mengikuti kegiatan DIVITION ini," Ujar Cokorda Uma Arizena selaku ketua panitia kegiatan, Sabtu (9/10) lalu.
Salah satu pemenang lomba infografis, I Made Bily Krismayura siswa SMAN 2 Tabanan berhasil meraih juara pertama dengan karyanya yang bertema "Kebudayaan Bali". Bily mengaku bahwa ia mengikuti lomba ini karena pada awalnya adalah karena ia gemar membuat poster. Namun, karena menginginkan suatu tantangan, maka ia memberanikan diri mencoba mengikuti lomba infografis ini. Lomba ini merupakan lomba infografis pertama yang ia ikuti.
Bily mengakubahwa ia awalnya tidak mengetahui bahwa ia berhasil mejuarai lomba tersebut, karena itu ia berhalangan hadir mengikuti pertemuan zoom yang diadakan untuk mengumumkan pemenang lomba. Ia mengetahui pengumuman tersebut melalui YouTube.
"Ini adalah salah satu event yang luar biasa sekali dirancang oleh ABDI SUKSMA. Ini kali pertama seorang anak Pramuka mengadakan event sebesar ini di tingkat SMA," ungkap Bily saat diwawancarai secara online (13/10).
Waktu yang paling berkesan baginya yaitu, pada saat pengumuman juara. Baginya, kakak-kakak yang menjadi panitia di lomba ini memiliki koordinasi yang bagus dan matang. Ia juga berharap agar ABDI SUKSMA kedepannya semakin jaya dan sukses serta menumbuhkan bibit unggul.
I Gede Martika Yasa, S.Kom selaku juri dalam lomba videografi, yang dimana ia juga bekerja di Polda Bali memaparkan bahwa baginya, acara ini sangat bagus karena dapat meningkatkan kreativitas anak-anak Pramuka di masa pandemi yang sebagian besar waktunya dihabiskan di rumah. Sehingga, di masa belajar dari selama ini, mereka tetap mampu melakukan kegiatan-kegiatan positif. Kegiatan ini juga sangat bermanfaat bagi panitia dari Pramuka SMAN 1 Sukawati, karena dapat melatih kemandirian mereka dalam berorganisasi.
Aspek-aspek yang dinilai oleh I Gede Martika Yasa, meliputi segi teknis produksi, pengambilan gambar, pencahayaan, dan lainnya. Tak hanya itu, orisinalitas video, kreativitas, serta kesesuaian video dengan tema turut menjadi aspek penilaian.
"Semoga kegiatan ini kedepannya bisa tetap eksis dan karena kegiatan ini baru pertama kali suksma adakan, semoga kegiatan yang sudah terlaksana dengan baik ini bisa ditingkatkan di tahun-tahun mendatang," tutur I Gede Martika Yasa, Sabtu (16/10). (Cahaya, Salwa, dan Ahlya)
