Phone: +62 361 299628

Alamat: Jalan Lettu Wayan Sutha II, Sukawati Gianyar Bali 80582

E-mail: info@sma1-sukawati.sch.id

SMAN 1 Sukawati ditunjuk sebagai SSK. Mengapa ?

SMAN 1 Sukawati ditunjuk sebagai SSK. Mengapa ?

berita 12/02/2019

Lima Alasan Strategis SMAN 1 Sukawati Sebagai Sekolah Siaga Kependudukan/SSK

Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaan materi pembelajaran. Pada tahun 2020 hingga 2035 diprediksi Indonesia mengalami bonus demografi. Pada era itu jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) proporsinya lebih dari 50 persen dibandingkan dengan kelompok usia non produktif (0-14 dan ˃65 tahun). Pada era ini harus disiapkan generasi yang berkualitas, agar angkatan kerja yang melimpah mampu membawa berkah bukan malah menjadi bencana. Beberapa persoalan yang berkaitan dengan masalah kependudukan anatara laian; rendahnya tingkat pendidikan, tingginya laju pertumbuhan penduduk, rendahnya kualitas kesehatan, tingginya angka kematian ibu dan bayi serta kompleksnya persoalan yang dihadapi khususnya remaja  yaitu ; pergaulan bebas, pernikahan dini, penyalahgunaan napza dan sebagainya. oleh karena itu tepat dipersiapkan secara dini generasi muda khususnya siswa dengan masalah-masalah kependudukan serta mendorong mereka tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang berkualitas yang memiliki pengetahuan, kesadaran, sikap prilaku yang berwawasan kependudukan. Dengan demikian tujuan dari penyelenggaraan sekolah siaga kependudukan/SSK adalah agar siswa memiliki; kesadaran akan kondisi kependudukan, menumbuhkan sikap bertanggung jawab dan adaptif berkaitan dengan dinamika kependudukan, serta mengembangkan sikap yang tepat dalam mengambil keputusan untuk mengatasi maslah-maslah kependudukan kelak.

Mengapa SMAN 1 Sukawati ditunjuk sebagai SSK

Generasi muda perlu dibekali dengan pendidikan kependudukan untuk menghadapi bonus demografi pada tahun 2020-2030. Pendidikan kependudukan merupakan investasi di masa depan bagi generasi muda sebelum menjadi pengambil kebijakan, agar dapat memiliki penegetahuan dan pemahaman tentang isu dan masalah kependudukan yang kompleks (Wendy Hartanto).

Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Bali menunjuk SMAN1 Sukawati sebagai sekolah siaga kependudukan/SSK yang kedua setalah salah satu SMAN di Kabupaten Jembrana. Sampai akhir tahun 2018 di Provinsi Bali baru dua SMA yang mengintegrasikan masalah kependudukan kedalam mata pelajaran tertentu. Penunjukkan ini tentu merupakan sebuah kehormatan dan sekaligus tantangan untuk mampu mencetak generasi muda yang berkualitas, mempunyai pemahaman, sikap, perilaku serta mampu memecahkan masalah-masalah kependudukan.

Berikut sejumlah alasan mengapa SMAN 1 Sukawati ditunjuk sebagai sekolah siaga kependudukan/SSK:

1. Sekolah mempunyai kemampuan dan kemandirian.

SMA Negeri 1 Sukawati adalah salah satu SMAN yang ada di Kabupaten Gianyar yang cukup vaporit dan selalu menjadi incaran masyarakat untuk melanjutkan studi putra-putrinya. SMAN 1 Sukawati mempunyai luas 1,2 hektar dengan fasilitas sebagai berikut: ruang belajar 34 ruang, memiliki empat laboratorium (lab. Fisika, lab. Kimia, lab. Biologi dan lab. Komputer), ruang perpustakaan dengan sistem layanan e-library, lapangan olah raga (basket, voly, tenis meja, gedung olah raga). Dan setiap empat tahun sekali dinilai (akreditasi) dengan nilai selalu A. Data tersebut menunjukkan bahwa SMAN1 Sukawati mempunyai kemampuan dan kemandirian dalam mengelola pendidikan yang profesional.

2. Memiliki Potensi atau Sumber daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Kemampuan sumber daya manusia tidak dapat dilihat dari satu sisi saja, namun harus mencangkup keseluruhan dari daya pikir dan juga daya fisiknya (Hasibuan) Sumber daya manusia dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni sumber daya manusia secara makro dan mikro. Pengertian sumber daya manusia makro adalah jumlah penduduk usia produktif yang ada di sebuah negara, sedangkan pengertian sumber daya manusia mikro lebih mengerucut pada individu yang bekerja pada sebuah institusi. Secara garis besar, pengertian Sumber Daya Manusia adalah individu yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya. Berpijak dari pengertian sumber daya manusia tersebut, maka gambaran potensi sumber daya manusia yang dimiliki SMAN 1 Sukawati dapat diurai sebagi berikut : (1) siswa dengan jumlah 1098 orang, (2) guru dengan jumlajh 66 orang dengan kualifikasi sebagai berikut : S2 11 orang, S1 54 orang, D3 1 orang, (3) pegawai dengan jumlah 28 orang dengan kualifikasi pendidikan S1 7 orang, D3 1 orang, SMA 12 orang, SMP 8 orang. (4) tenaga kependidikan lainnya dengan jumlah 13 orang dengan rincian; pustakawan 2 orang, laboran 1 orang, penjaga sekolah 1 orang, tukang kebun 3 orang, tukang sapu 4 orang, satpan 2 orang. Dengan potensi sumber daya manusia yang dimiliki SMAN 1 Sukawati seperti tersebut diatas, siap menggerakkan proses pendidikan dengan integrasi materi-materi kependudukan. Uraian data tersebut membuktikan bahwa SMAN1 Sukawti memiliki sumber daya manusia yang potensial dalam mengelola pendidikan.

3. Dapat mengatasi masalah/memenuhi kebutuhan

Umumnya persolan kependudukan yang dihadapi Indonesia adalah: Jumlah penduduk yang besar, pertumbuhan penduduk yang tinggi, pesebaran dan kepadatan penduduk yang tidak merata, tingginya tingkat kemiskinan, tingkat pendidikan masih rendah, rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Untuk mengatasi masalah-maslah kependudukan di atas banyak program yang sudah diluncurkan pemerintah antara lain; program keluarga berencana/KB, program trasmigrasi, menetapkan Undang-Undang Perkawinan, membatasi pemberian tunjangan anak bagi PNS/TNI samapai anak yang kedua, melengkapi sarana dan prasarana sampai kepelosok desa.

Lalu apa kontribusi SMAN 1 Sukawati dalam mengatasi masalah-masalah kependudukan di atas?

SMAN 1 Sukawati adalah lembaga pendidikan formal yang tentunya sangat peduli terhadap persoalan-persoalan kependudukan yang sedang berkembang. Hal  yang telah dilakukan adalah mengintegrasikan masalah-masalah kependudukan tersebut kedalam proses pembelajaran tanpa harus menambah jam pelajaran yang baru. Mengagendakan sosialisasi masalah kependudukan bagi lembaga formal seperti BKKBN, BNN, Penyuluhan dari Puskesmas,dll. Siswapun tidak ketinggalan dalam mengambil peran untuk mengatasi masalah-masalah kependudukan. Tindak nyata yang dilakukan siswa adalah melakukan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat, seperti melakukan sosialisasi penanggulangan HIV/AIDS ke Banjar-banjar, menyebarkan brosur bahaya narkoba dan HIV/AIDS bagi pengguna jalan raya yang dilakukan oleh siswa yang tergabung dalam ekstra KSPN, melakukan penelitian masalah-masalah lingkungan oleh siwa yang tergabung dalam ekstra Kelompok Ilmiah Remaja/KIR, bersih-bersih pantai dan aksi nyata penghijauan di daerah-daerah kering oleh ekstra SISPALA. Kegiatan-kegiatan itu merupakan bentuk kepedulian SMAN 1 Sukawati dalam mengatasi masalah-masalah lingkungan.

4. Dapat meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan

“Unggul dalam Presatasi dan Disiplin, Berwawasan Global, Berpijak Pada Budaya Bali dan Karakter Bangsa” itu adalah Visi SMAN 1 Sukawati yang diterjemahkan dalam bentuk misi sebagai berikut: (1) Meningkatkan prestasi akademik dan nonakademik peserta didik; (2)Meningkatkan bakat, minat dan  prestasi ekstra kurikuler, kokurikuler sesuai dengan potensi lingkungan  (3)Meningkatkan disiplin peserta didik  (4) Menumbuhkan minat baca peserta didik (5)Meningkatkan wawasan global peserta didik (6)Melaksanakan program trias UKS untuk meningkatkan kualitas kesehatan peserta didik  (7) Membentuk peserta didik berbudi pekerti luhur berbudaya Bali dan berkarakter bangsa (8)Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berbahasa Inggris dan bahasa asing lainnya (9) Meningkatkan kepedulian peserta didik terhadap kelestarian lingkungan hidup (10) Mengembangkan proses pembelajaran yang kreatif, efektif dan inovatif sesuai kurikulum dan kebutuhan SDM untuk kemajuan masyarakat (11)Menerapkan azas demokrasi baik dalam proses pembelajaran maupun manajemen sekolah sehingga tumbuh rasa kebersamaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing di sekolah (12) Menumbuhkankembangkan bakat dan minat siswa dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (13)Meningkatkan jalinan kerja sama sekolah dengan masyarakat lingkungan untuk mendukung peningkatan mutu sekolah (14)Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama sehingga siswa menjadi insan yang berbudaya, bermoral dan berbudi pekerti yang luhur di tengah masyarakat (15)Menumbuhkembangkan rasa cinta terhadap warisan seni budaya guna ikut bertanggung jawab terhadap keajegan Bali (16)Menumbuhkembangkan rasa kepedulian sosial dan menjaga kelestarian alam lingkungan (17).Menumbuhkembangkan rasa memiliki, rasa berpartisipasi dan rasa bertangguang jawab terhadap eksitensi almamater SMA Negeri 1 Sukawati.

Dengan Visi yang dietrjemahkan ke dalam beberapa misi tersebut menunjukkan bahwa SMAN 1 Sukawati, mampu dan sanggup untuk melaksanakan pembelajaran dengan integrasi materi-materi kependudukan dalam  proses pembelajaran pada mata pelajaran tertentu.

5. Dapat menerapkan dan mengimplementasikan

Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) diajarkan tidak dalam bentuk mata pelajaran tersendiri, tetapi dalam bentuk kesatuan dengan mata pelajaran dan bidang studi tertentu melalui pendekatan terpadu (integratif). SMAN 1 Sukawati dalam penyelenggaraan pembelajaran meggunakan kurukulum/K13. Pembelajaran dengan K13, sangat memungkinkan untuk memasukkan materi-materi kependudukan ke dalam mata pelajaran tertentu. Seperti pada mata pelajaran PKn, Geografi, Bahasa Indonesia, Agama, Sosiologi dll. K13 menuntut siswa untuk berpikir aktif, kreatif, inovatif dan kritis. Kondisi ini tentu sangat tepat untuk mengangkat isu-isu kependudukan diintegrasikan pada mata pelajaran tertentu untuk diperkenalkan, dipahami dan selanjutnya dicarikan solusi dalam proses belajar mengajar di kelas.

Hal lain yang menguatkan SMAN1 Sukawati untuk mampu sebagai Sekolah Siaga Kependudukan/SSK adalah aktivitas siswa di luar jam tatap muka di kelas yang berkontribusi terhadap pemecahan masalah-maslah kependudukan. Aktivitas siswa yang dimaksud dalam bentuk mensosialisasikan, mengkaji, menganalisis dan mengkritisi masalah-masalah kependudukan lewat kegiatan ekstrakurikuler yang relevan. Ekstrakurikuler yang relevan yang dimaksud adalah; ekstra KSPAN, PMR, SISPALA, PRAMUKA, Green Ten, KIR dll.

Dari paparan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa SMAN 1 Sukawati mampu dan sanggup untuk menyandang Sekolah Siaga Kependudukan/SSK. Kesanggupan SMAN1 Sukawati menyandang SSK itu dapat dilihat dari kesiapan sumber daya manusianya, baik guru, pegawai maupun siswanya. Disamping kesiapan dari segi SDMnya SMAN 1 Sukawati juga sangat siap dengan sarana dan prasarana pendukung seperti ; akses iternet, lab Multimedia, Lab Komputer, Lab Biologi, Lab Kimia, Lab Fisika, Perpustakaan, Ruang UKS serta lingkungan sekolah yang luas rindang dan nyaman.

Untuk lebih memantapkan penyelenggaraan Sekolah Siaga Kependudukan/SSK di SMAN 1 Sukawati disarankan instansi-instasi pemerintah terkait (BKKBN, BNN, BPBD, Dinas Kesehatan, DUKCAPIL dll) untuk mengagendakan secara rutin pertemuan untuk membahas masalah-masalah kependudukan. Dengan sinergisitas seperti itu dapat diyakini siswa lebih cepat mengenal, memahami dan pada akhirnya mencarikan solusi terhadap masalah kependudukan yang aktual.

Galeri Foto

Kepala Sekolah

I Wayan Widia,S.Pd.,M.Pd

Kepala Sekolah

Profil

  • I Made Darma, S.Pd., M.Si.

    I Made Darma, S.Pd., M.Si.

    Wakil Kepala Sekolah Kurikulum

  • I Ketut Astawa, S.Pd.

    I Ketut Astawa, S.Pd.

    Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan

  • Putu Suhartana, S.Pd.

    Putu Suhartana, S.Pd.

    Wakil Kepala Sekolah Sarpras

  • Ni Kadek Ari Widyastuti, S.S

    Ni Kadek Ari Widyastuti, S.S

    Wakil Kepala Sekolah Humas

  • Dra. Ni Wayan Armini

    Dra. Ni Wayan Armini

    Analis Sumber Daya Manusia

Agenda

Follow Kami :