Suksma Journey – Warga SMA Negeri 1 Sukawati melaksanakan bersih-bersih pantai Purnama pada Jumat, 24 Maret 2023 serta persembahyangan bersama dalam rangka puncak perayaan Tumpek Uye pada Sabtu, 25 Maret 2023 yang bertempat di SMAN 1 Sukawati.
Tumpek Uye atau yang biasa dikenal Tumpek Kandang oleh masyarakat Bali merupakan hari suci umat Hindu yang ditujukan kepada hewan-hewan di alam semesta. Berdasarkan penanggalan umat Hindu, Tumpek Uye jatuh pada Saniscara Kliwon wuku Uye. Disebut Tumpek Uye karena pada penanggalan terdapat pertemuan antara Panca Wara dan Sapta Wara, yaitu Saniscara Kliwon yang bertemu dengan wuku Uye.
Sehari sebelum puncak perayaan Tumpek Uye, semua kelas X beserta beberapa guru melaksanakan pembersihan di sekitar lingkungan Pantai Purnama. Lalu acara dilanjutkan keesokan harinya pada Sabtu, 25 Maret 2023.
Seperti hari raya Tumpek sebelumnya, perayaan Tumpek Uye kali ini dihadiri oleh seluruh siswa, guru, serta pegawai SMA Negeri 1 Sukawati dengan melakukan persembahyangan bersama. Pada Tumpek Uye, kita memuja Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam wujudnya yang bermanifestasi sebagai Dewa Siwa Pasupati atau Sang Hyang Rare Angon. “Arti dari Rare Angon sendiri adalah anak gembala yang mana bermakna bahwa anak-anak dilatih untuk mengenal lingkungan sejak dini,” ungkap I Wayan Widia, S.Pd.,M.Pd., selaku kepala SMAN 1 Sukawati saat diwawancarai (25/3)
Sebelum melakukan persembahyangan, tentunya diperlukan persiapan yang baik agar acara dapat berlangsung dengan lancar. Persiapan persembahyangan kali ini dilakukan oleh kelas XI MIPA 3 dengan bantuan OSIS serta beberapa guru. Ni Wayan Yuni Gitama, salah satu guru Agama Hindu di SMAN 1 Sukawati turut membagikan harapannya mengenai perayaan Tumpek Uye, “Harapan ibu agar kita di Tumpek Kandang maupun Tumpek lainnya kita tetap melaksanakan persembahyangan serta para siswa yang mengikuti persembahyangan semakin bertambah."
Di satu sisi, I Kadek Ariandi Triana Putra Widi Nugraha atau yang kerap dipanggil Andi, salah satu siswa SMAN 1 Sukawati turut membagikan pesannya, “Semoga para siswa lainnya lebih bisa menyayangi binatang tidak hanya di Tumpek Uye saja tapi di hari-hari biasanya juga begitu." (gdw & lan)
