Suksma Journey – Siswa-siswi Suksma kembali menorehkan prestasi dalam lomba KTI atau dikenal juga dengan Karya Tulis Ilmiah yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Mahasaraswati Denpasar. Lomba ini bertemakan “Meningkatkan Rasa Solidaritas dengan Menjunjung Tinggi Sportivitas Guna Mewujudkan Generasi Emas”. Lomba diikuti secara bertim yang beranggotakan empat orang yaitu, I Kadek Tangkas Mas Wardiana Putra, Sri Vania Supiarta, Ni Kadek Dwi Pratiwi dan Ni Komang Triana Anjani.
Lomba ini diselenggarakan di tingkat provinsi. Perlombaan bermula dari pendaftaran pada tanggal 26 Oktober – 30 November 2023, selanjutnya mengirim PPT (Powerpoint) dan full paper pada 7 Desember 2023, dilanjutkan melakukan presentasi pada tanggal 10 Desember 2023 di Gedung Widya Karya Mahasaraswati Denpasar. Lomba ini mencapai puncak acaranya dengan penutupan acara dan penyerahan piala pada tanggal 17 Desember 2023.
Adapun persiapan yang telah dilakukan oleh mereka. “Dari menentukan anggota tim untuk diskusi ide yang akan diajukan, lalu mulai menyusun full paper dari bab 1 sampai bab 5, dan membuat PPT, hingga terakhir melakukan latihan presentasi agar mencapai hasil yang maksimal. Kami melakukan persiapan sekitar 2 minggu, namun sebelumnya sudah mendapatkan ide tapi baru direalisasikan setelah selesai ulangan.’’ ujar Tangkas. Mereka mengaku mendapatkan ide karya tulis ilmiah ini dari tanaman daun cemcem yang biasanya diolah menjadi minuman khas penglipuran, tapi sayangnya minuman itu memiliki waktu simpan yang singkat. Kemudian mereka berinovasi memanfaatkan daun cemcem sebagai produk lain yang bisa didistribusikan ke luar Bali. Awalnya mereka ingin membuat minuman serbuk, namun itu dianggap terlalu basic dan diubah menjadi brownies crispy yang memiliki banyak peminat di pasaran. Selain itu, juga mereka memakai bekatul karena bekatul di Indonesia banyak dijadikan limbah, namun limbahnya hanya digunakan sebagai pakan ternak saja.
Dalam melakukan persiapan tentu ada kendala yang dialami, salah satu kendala yang mereka ceritakan yaitu waktu persiapan yang mengalami bersamaan dengan ulangan. Adapun kesan dan pesan yang disampaikan oleh Tangkas, “Ga expect dapat juara 1, apalagi aku sama yang lain belum mahir dalam KTI ini dan bersyukur ternyata pas itu jurinya ngasih pesan positif ke kita jadinya astungkara kita dapat juara satu,” Serta ada pula pesan yang disampaikan untuk teman-teman Suksma. “Semoga Suksma lebih maju di berbagai bidang terutama di bidang research dan innovation, harapan ku ke depannya agar Suksma dapat berlenggang di ajang nasional maupun internasional.” (ars&ale)
